Jumat, 24 Februari 2012

paragraf persuasi

PARAGRAF Paragraf Paragraf/alinea merupakan bagian dari wacana yang merupakan satu kesatuan kalimat-kalimat penjelas. Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria yaitu memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas antarkalimat saling berkaitan/berkoherensi sehingga merupakan satu kesatuan. Kalimat yang memuat ide pokok/pikiran utama disebut kalimat utama. Kalimat yang mengandung pikiran penjelas disebut kalimat penjelas. Paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf yang Padu Paragraf merupakan bagian dari wacana yang merupakan satu kesatuan. Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria berikut. 1. Memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas. 2. Antarkalimat saling bertautan (berkoherensi) sehingga membentuk satu kesatuan. Koherensi perlu penataan urutan kalimat yang sistematis. Tanpa urutan yang baik, koherensi tidak akan kita peroleh. Penanda koherensi antara lain pengulangan kata/frasa kunci, kata ganti, konjungsi antarkalimat, dan situasi. Konjungsi antarparagraf pada dasarnya sama dengan konjungsi antar­kalimat. JENIS-JENIS PARAGRAF 1. Paragraf narasi adalah jenis karangan yang ber­tujuan menceritakan suatu pokok persoalan. Ciri narasi yaitu ada pelaku, alur, latar, dan jalan cerita runtut. 2. Paragraf deskripsi/lukisan adalah jenis karangan yang bersifat informatif. Tulisannya berdasarkan hasil pengamatan. Pembaca diajak menikmati segala sesuatu yang telah dinikmati penulis. 3. Paragraf eksposisi adalah jenis karangan yang bertujuan menerangkan suatu pokok masalah/ pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca. 4. Paragraf argumentasi adalah jenis karangan yang berisi ide/gagasan yang dilengkapi bukti­-bukti kesaksian yang dijalin menurut proses penalaran yang kritis dan logis. Tujuan argumentasi memengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. 5. Paragraf persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu, bersifat ringkas. menarik. dan mempengaruhi pembaca sehingga pembaca tergugah atau tergerak oleh isi yang tersirat. Penulisan Simpulan Paragraf Induktif dan Deduktif Simpulan paragraf deduktif ditarik dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus. Simpulan terletak di awal paragraf. Simpulan paragraf induktif ditarik dari pernyataan yang bersifat khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Simpulan terletak di akhir paragraf. Masalah, Ide Pokok/Gagasan Pokok, Kalimat Utama, Fakta, Opini, dan Simpulan Bacaan Masalah merupakan hal atau sesuatu yang harus diselesaikan atau dicari jalan keluarnya. Ide pokok /pikiran utama/gagasan utama adalah gagasan yang menjiwai paragraf. Cara menentukan gagasan utama dalam paragraf adalah: merupakan pernyataan yang paling umum, paling penting atau penyataan yang merupakan kesimpulan, dan terdapat bagian-bagian yang diulang pada kalimat-kalimat yang lain. Fakta merupakan sesuatu atau hal yang benar-benar terjadi. Semua orang akan mengata­kan pernyataan yang sama terhadap sebuah fakta. Lawan dari fakta adalah pendapat (opini). Pendapat (opini) merupakan gagasan, ide, atau pemikiran seseorang terhadap suatu peristiwa, hal, atau masalah. Pendapat seseorang terhadap suatu masalah, hal, atau peristiwa dapat berbeda dari pendapat orang lain. Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan atau pendapat terakhir berdasarkan uraian sebelumnya. Simpulan bisa diketahui berdasarkan letak gagasan pokok. Rangkuman merupakan penyajian bacaan dalam bentuk singkat dengan memperhatikan urutan isi dan sudut pandang pengarang bacaan asli. Apa yang diungkapkan dalam laporan harus sama dengan apa yang diungkapkan dalam bacaan. Pertanyaan tentang Isi Teks Sebuah teks dapat berbentuk bacaan, tabel, grafik, diagram, atau peta. Sebuah teks meng­ungkapkan suatu hal atau masalah. Hal atau masalah yang terdapat dalam teks dapat dibuat sebuah pertanyaan. Jawaban pertanyaan tersebut terdapat dalam teks. Pertanyaan tersebut dapat menggunakan kalimat tanya sebagai berikut. 1. Apa untuk menanyakan hal, masalah, peristiwa, atau kejadian yang dibahas dalam teks. 2. Di mana untuk menanyakan tempat peristiwa yang dibahas dalam teks. 3. Kapan untuk menanyakan waktu peristiwa yang dibahas dalam teks. 4. Mengapa untuk menanyakan sebab atau alasan hal, masalah, peristiwa, atau kejadian dalam teks terjadi. 5. Bagaimana untuk menanyakan proses terjadi­nya hal, masalah, peristiwa, atau kejadian dalam teks terjadi Pola Pengembangan Paragraf Deduktif dan Induktif Silogisme merupakan bentuk cara berpikir atau menarik kesimpulan yang terdiri atas premis (pernyataan) umum, premis khusus, dan kesimpulan. Premis umum merupakan pernyataan yang bersifat umum. Premis khusus merupakan pernyataan yang bersifat khusus. Kesimpulan merupakan kesimpulan dari premis umum dan khusus. Rumus silogisme sebagai berikut. Rumus silogisme PU : semua A = B PK : C=A K :C=B 1. Premis umum merupakan pernyataan atau syarat dari sesuatu. Anggota dari premis umum adalah semua hal, sesuatu, atau orang yang memenuhi syarat tertentu. Premis khusus merupakan bagian dari premis umum. 2. Kesimpulan merupakan premis khusus yang harus memiliki syarat atau sesuai dengan pernyataan dalam premis umum. 3. Silogisme merupakan salah satu pola pengembangan paragraf deduktif. Pola pengembangan yang lain adalah entimem dan sebab akibat. Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Rumusnya sebagai berikut. Entimem: C = B karena C = A. Contoh: Silogisme Premis Umum (PU) : Siswa SMA harus memakai baju seragam putih abu­-abu. Premis Khusus (PK) : Ismail siswa SMA. Kesimpulan (K) : Jadi, Ismail harus memakaibaju seragam putih abu‑abu. Entimem Ismail harus memakai baju seragam putih abu-abu karena ia siswa SMA. Menarik Kesimpulan Dalam menyusun pendapat untuk menarik kesimpulan yang benar, kita harus menggunakan pola berpikir/penalaran yang benar pula. Pola penalaran dibagi menjadi dua, yaitu deduktif dan induktif. 1. Penalaran deduktif yaitu; dimulai dengan mengemukakan pernyataan yang umum (premis umum/mayor) diikuti pernyataan khusus (premis khusus/minor) menarik kesimpulan terhadap hal yang khusus. Penalaran demikian disebut juga silogisme. 2. Penalaran induktif dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa khusus menuju kepada kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus tersebut. Macam-macam penalaran induktif: • Generalisasi: perumusan kesimpulan umum berdasarkan data/kejadian-kejadian yang bersifat khusus. • Sebab-akibat: dimulai dengan fakta-fakta yang menjadi sebab menuju kesimpulan yang menjadi akibat. • Akibat-sebab: dimulai pada fakta-fakta yang menjadi akibat lalu kita analisis untuk mencari sebabnya. • Analogi adalah pengambilan kesimpulan dengan asumsi bahwa jika dua atau beberapa hal memiliki banyak kesamaan, maka aspek lain pun memiliki kesamaan. Diposkan oleh Bahasa Indonesia SMKN 7 Bandung di 20:32 0 komentar Link ke posting ini Selasa, 01 Desember 2009 Kisi-kisi soal ujian Nasional 2009-2010 Menentukan isi dan unsur paragraf Paragraf deduktif dan induktif Ide pokok dan ide penjelas setiap paragraph Menentukan kalimat berbentuk opini Fakta dan opini Menentukan jenis laporan Jenis-jenis dan bagian-bagian laporan Menentukan isi petunjuk kerja Menentukan isi riwayat hidup Pengertian biografi dan otobiografi Bagian-bagian dari biografi dan otobiografi Menentukan isi grafik dan matriks Pengertian grafik dan matriks Contoh-contoh grafik Menentukan tanggapan yang logis dan yang sesuai dengan isi paragraf Menentukan makna istilah dalam paragraf Mencari istilah-istilah perkelompok Menentukan kalimat pertanyaan sesuai isi yang benar Membuat pertanyaan berdasarkan wacana Menyimpulkan isi laporan Kesimpulan : Pengertian kesimpulan Menulis/melengkapi karangan Kerangka karangan Judul Tema Kalimat yang rumpang dalam karangan Melengkapi bagian proposal Menentukan kesesuaian bagian-bagian proposal Menentukan jenis karangan Menjelaskan jenis-jenis karangan Menentukan kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan dalam paragraf Kalimat pebandingan Menentukan penulisan kata dan pilihan kata (diksi) Pengertian diksi, jenis-jenis kata dsb Menentukan kerangka karangan Membuat sebuah kerangka karangan Menentukan kalimat efektif dalam karangan Pengertian kalimat efektif, kalimat rancu, boros Menyusun topik karangan yang diacak Kaitannya dengan kerangka karangan Melengkapi paragraf rumpang dalam suatu karangan Berkaitan dengan paragraph dan karangan Menentukan ungkapan berdasarkan ilustrasi karangan Ungkapan, peribahasa Menentukan bagian-bagian surat berita keluarga Bagian-bagian surat Menentukan jenis surat Jenis-jenis surat Menentukan kalimat penutup surat permohonan Kalimat penutup surat permohonan Menentukan isi surat perjanjian jual beli Isi surat perjanjian jual beli Melengkapi bagian-bagian isi surat kuasa Isi surat kuasa Menentukan kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan Membuat surat lamaran pekerjaan Menyunting kalimat laporan Menyusun sebuah catatan kaki Menyusun isi catatan hasil rapat Menentukan isi prakata (kata pengantar) Menentukan makna kalimat poster Menentukan makna ungkapan dalam lirik lagu Menentukan peribahasa sesuai illustrasi Menentukan unsur intrinsic dalam puisi Menentukan unsur intrinsic penggalan cerpen, roman, novel Melengkapi naskah drama dan memahami isinya Menentukan unsur ekstrinsik penggalan novel Diposkan oleh Bahasa Indonesia SMKN 7 Bandung di 01:05 0 komentar Link ke posting ini Kamis, 22 Oktober 2009 REKLAME, IKLAN, DAN POSTER (Bahan ajar bahasa Indonesia kelas XII) REKLAME Reklame berasal dari bahasa Latin yang artinya berulang-ulang menyeru Pengertian Reklame: Reklame adalah seruan berulang-ulang untuk menarik perhatian dan mempengaruhi orang. Reklame adalah Pemberitahuan kepada umum tentang suatu produk baik barang maupun jasa supaya laku. PERBEDAAN REKLAME DENGAN IKLAN Reklame Reklame berupa kalimat singkat, tulisan, gambar mencolok medianya: Papan reklame, spanduk, poster (dipasang di tempat terbuka) Iklan Iklan berupa kalimat, bisa panjang bahkan ada yang berupa artikel medianya : media cetak (koran ,majalah) dan media elektronik (televisi, radio, film) Macam-macam iklan menurut sifatnya: 1. Iklan Informatif 2. Iklan Memaksa 3. Iklan Menakut-nakuti 4. Iklan Persuasif Macam-macam iklan menurut isinya: 1. Iklan Penawaran 2. Iklan Permintaan 3. Iklan Keluarga 4. Iklan Layanan Masyarakat PENGERTIAN IKLAN Iklan adalah pemberitahuan tentang suatu hal (produk, layanan, jasa) TUJUAN IKLAN Agar pembaca atau pendengar berbuat/ mengambil sebuah tindakan JENIS IKLAN MEDIA CETAK 1. Iklan baris 2. Iklan display 3. Artikel PENGERTIAN POSTER adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. PEMBUATAN REKLAME, POSTER, DAN IKLAN 1. Menentukan Topik 2. Merumuskan Pesan 3. Memilih kata dan gambar yang tepat 4. Menyusun kalimat dengan huruf dan gambar yang menarik (dan mencolok untuk reklame) Diposkan oleh Bahasa Indonesia SMKN 7 Bandung di 20:06 0 komentar Link ke posting ini Jumat, 24 Juli 2009 PUISI PUISI adalah karya sastra yang merupakan ekspresi pengalaman pribadi UNSUR INTRINSIK PUISI Hakekat Puisi 1. Tema (sense) Tema adalah pokok pembicaraan dalam puisi 2. Rasa (feel) Rasa adalah sikap penyair terhadap pokok pembicaraan dalam puisi. 3. Nada (tone) Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca 4. Amanat (intention) Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau pendengarnya. Metode Puisi 1. Diksi (Pilihan Kata) Diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh penulis untuk dirangkai menjadi kalimat yang indah dalam puisi. 2. Imaji (Daya Bayang) Imaji adalah daya bayang. Kaitannya dengan imajinasi penulis dan pembaca. Penulis harus bisa menyusun kata-kata menjadi kalimat yang indah, yang bisa membangkitkan imajinasi pembaca atau pendengar. 3. Kata nyata (denotatif) Kata nyata adalah kata dengan makna sebenarnya yang bukan berupa ungkapan. Tidak bermakna kiasan. 4. Majas 5. Rima jenis rima: a-a-a-a a-b-a-b a-a-b-b a-b-b-a Diposkan oleh Bahasa Indonesia SMKN 7 Bandung di 08:57 0 komentar Link ke posting ini Resensi, Sinopsis, dan Ringkasan Pengertian Resensi Resensi merupakan suatu tulisan yang berisi tinjauan terhadap kualitas buku. Penulisan resensi bertujuan untuk menarik minat baca masyarakat agar mereka membaca buku itu. Isi Resensi 1. Menuliskan identitas buku (judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman a. Lengkap b. Cukup lengkap c. Tidak lengkapd. Kosong 2. Isi buku a. Menarik dan lancar pengungkapannya b. Cukup menarik dan cukup lancar pengungkapannya c. Tidak menarik dan tidak lancar pengungkapannya d. Kosong 3. Bahasa Pengarang a. Lugas dan mudan dipahami b. Cukup lugas dan cukup mudah dipahami c. Tidak lugas dan tidak mudah dipahami d. Kosong 4. Keunggulan Buku a. Terinci dengan baik b. Cukup terinci dengan baik c. Tidak terinci dengan baik d. Kosong 5. Kelemahan buku a. Terinci dengan baik b. Cukup terinci dengan baik c. Tidak terinci dengan baik d. Kosong 6. Kesimpulan a. Ada dan sangat jelas b. Ada dan cukup jelas c. Tidak ada dan tidak jelas d. Kosong Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan, pertimbangan, atau pembicaraan suatu karya (sastra, nonsastra, film, drama, clan sebagainya) dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca tentang sebuah karya patut mendapat sambutan atau tidak. Simpulan resensi biasanya berusaha meyakinkan pembaca agar membaca buku yang diulas. ISI RESENSI 1. Identitas buku (judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal halaman). 2. Sinopsis, unsur ekstrinsik, intrinsik (untuk buku fiksi), dan gambaran isi buku (untuk nonfiksi). 3. Nilai buku (kelebihan dan kelemahan buku). 4. Keterbacaan atau kecocokan pembacanya. Diposkan oleh Bahasa Indonesia SMKN 7 Bandung di 08:56 0 komentar Link ke posting ini Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya Sastra Unsur Intrinsik karya sastra adalah: 1. Tema Inti cerita atau pokok pikiran sebuah karya sastra Tema ada dua jenis: a. Tema Tradisional Tema tradisional masih memakai tema-tema yang umum yang sudah biasa didengar (klasik) contoh: Kebenaran selalu menang akhir cerita yang bahagia b. Tema Modern Tema modern sudah tidak memakai tema-tema yang umum. contoh: yang benar tidak selalu menang akhir cerita tidak selalu bahagia 2. Tokoh/Penokohan Tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah cerita beserta wataknya Berdasarkan sifatnya tokoh dibagi menjadi dua: a. Protagonis Tokoh yang mempunyai sifat baik b. Antagonis Tokoh yang mempunyai sifat jahat Berdasarkan keutamaannya tokoh dibagi menjadi dua: a. Pelaku utama Tokoh yang dipentingkan atau yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah cerita b. Pemeran pembantu Tokoh yang tidak begitu dipentingkan dan tidak menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah cerita. Namun berperan untuk mendukung tokoh utama. 3. Latar/Setting Latar terjadinya sebuah cerita a. Latar Tempat tempat terjadinya sebuah cerita contoh: di sekolah, di pasar, di dapur, di kamar b. Latar waktu waktu terjadinya sebuah peristiwa contoh: tahun, tanggal, hari, jam, pagi, siang atau malam c. Latar sosial Kehidupan yang diangkat dalam sebuah cerita contoh: kehidupan orang berada, orang miskin, orang yang tinggal di kolong jembatan 4. Alur/Plot Alur adalah jalan cerita Alur dibagi menjadi 3 yaitu: a. Alur maju dalam alur maju cerita berjalan sesuai dengan urutan waktu b. Alur mundur dalam alur mundur cerita bergerak mundur ke masa yang telah berlalu (flash back) c. Alur campuran dalam alur campuran jalan cerita berjalan maju tetapi sesekali berjalan mundur ke masa yang lalu. Jenis alur berdasarkan akhir dari cerita: 1. Alur terbuka Cerita dengan alur terbuka membiarkan pembaca menyimpulkan sendiri akhir dari cerita. hal ini membuat pembaca lebih berekspresi dan berimajinasi. 2.Alur tertutup Cerita dengan alur tertutup penulis langsung menutup akhir cerita yang tidah bisa diubah oleh pembaca. Tahapan Alur: 1. Eksposisi Pemaparan, pengenalan cerita 2. Komplikasi Gejala awal terjadinya konflik 3. Klimaks Terjadinya konflik 4. Antiklimaks Penurunan konflik 5. Resolusi Penyelesaian masalah 6. Konklusi Akhir cerita 5. Sudut Pandang (point of view) Sudut pandang adalah cara pengarang menceritakan tokohnya Jenis-jenis sudut pandang: 1. Orang pertama pelaku utama Pengarang menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata aku atau saya 2. Orang pertama pelaku sampingan Pengarang tidak menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita, namun pengarang ada dalam cerita tersebut. Yang menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut adalah orang di sekitar pengarang. biasanya ada kaitannya dengan pengarang. 3. Orang ketiga serba tahu Pengarang tidak ada dalam sebuah cerita. Namun pengarang seolah-olah tahu yang terjadi dalam sebuah cerita. 4 Orang ketiga terbatas Pengarang tidak ada dalam sebuah cerita. Pengarang seolah-olah tidak tau yang akan terjadi dalam sebuah cerita. 5. Campuran Gabungan dari dua atau lebih sudut pandang 6. Amanat/pesan yang terkandung Amanat atau pesan yang dapat diambil dari sebuah cerita Jenis amanat: a. Eksplisit Amanat benar-benar ditulis dalam sebuah cerita sehingga pembaca tidak perlu berpikir lagi untuk mencari amanat yang terkandung dalam sebuah cerita. b. Implisit Amanat tidak ditulis oleh pengarang dalam sebuah cerita sehingga pembaca perlu berpikir lagi, memahami sebuah cerita sehingga menemukan sendiri amanat yang terkandung dalam sebuah cerita. Unsur Ekstrinsik karya sastra adalah unsur-unsur yang melatarbelakangi terbentuknya sebuah karya sastra. Unsur Ekstrinsik karya sastra tersebut diantaranya: 1. Latar belakang pengarang Biografi pengarang, kejadian-kejadian yang dialami pengarang 2. Sosial Kehidupan masyarakat tempat terbentuknya sebuah karya sastra 3. Ekonomi Keadaan ekonomi pada saat terbentuknya karya sastra 4. Politik Keadaan politik pada saat terbentuknya karya sastra 5. Budaya Keadaan budaya di tempat terbentuknya sebuah karya sastra

pantun

Nasi lemak buah bidara sayang selasih hamba lurutkan; Buang emak buang saudara kerana kekasih hamba turutkan Dua tiga kucing berlari mana nak sama si kucing belang; Dua tiga boleh kucari mana nak sama dikau seorang Tanam selasih di tengah padang sudah bertangkai dihurung semut; Kita kasih orang tak sayang halai-balai tempurung hanyut Anak beruk di kayu rendang turun mandi ke dalam paya; Hodoh buruk di mata orang cantik manis di mata saya Limau purut lebat di pangkal sayang selasih condong di uratnya; Angin ribut dapat ditangkal hati kasih apa ubatnya Nasi lemak buah bidara sayang selasih saya lurutkan; Buang emak buang saudara kerana kasih saya turutkan Sekali pergi menuba sekali ikan merimbat; Sekali adik disapa setahun rindu terubat [edit] Pantun Nasihat Apa guna berkain batik kalau tidak dengan sucinya; Apa guna beristeri cantik kalau tidak dengan budinya Pulau Pandan jauh ke tengah gunung Daik bercabang tiga; Hancur badan dikandung tanah budi baik dikenang jua Siakap senohong gelama ikan duri; Bercakap bohong lama-lama mencuri Pisang emas dibawa belayar masak sebiji di atas peti; Hutang emas boleh dibayar hutang budi dibawa mati Tenang-tenang air di laut sampan kolek mudik ke tanjung; Hati terkenang mulut tersebut budi baik rasa nak sanjung Tingkap papan kayu bersegi sampan sakat di Pulau Angsa; Indah tampan kerana budi tinggi bangsa kerana bahasa Ada ubi ada batas; Ada budi ada balas [edit] Pantun Sindiran Mengata dulang paku terserepih; Mengata orang kamu yang lebih Sudah gaharu cendana pula; Sudah tahu bertanya pula Puas sudah kutanam padi nenas juga dimakan orang; Puas sudah kutanam budi emas juga dipandang orang Buah langsat kuning mencelah senduduk tidak berbunga lagi; Sudah dapat gading bertuah tanduk tidak berguna lagi Pinggan tak retak nasi tak dingin; Engkau tak hendak aku tak ingin [edit] Pantun Pelbagai Buah cempedak di luar pagar ambil galah tolong jolokkan; Saya budak baru belajar kalau salah tolong tunjukkan Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi; Kalau ada umur yang panjang boleh kita berjumpa lagi Kalau roboh Kota Melaka papan di Jawa hamba dirikan; Kalau sungguh bagai dikata badan dan jiwa hamba serahkan Chau Pandan anak Bubunya hendak menyerang kota Melaka; Ada cincin berisi bunga Bunga berladung di air mata Kalau ada jarum yang patah jangan disimpan di dalam peti; Kalau ada silap dan salah jangan disimpan di dalam hati Kalau subang sama subang kalau sanggul sama sanggul; Kalau hilang sama hilang kalau timbul sama timbul [edit] Pantun Berkait Kupu-kupu terbang melintang terbang di laut di hujung karang * Hati di dalam menaruh bimbang dari dahulu sampai sekarang *# Terbang di laut di hujung karang * burung nasur (nasar) terbang ke Bandan *#* Dari dahulu sampai sekarang *# banyak muda sudah kupandang *#*# Burung nasur terbang ke Bandan *#* bulunya lagi jatuh ke Patani *#*#* Banyak muda sudah kupandang *#*# tiada sama mudaku ini *#*#*# Bulunya lagi jatuh ke Patani *#*#* dua puluh anak merpati Tiada sama mudaku ini *#*#*# sungguh pandai memujuk hati

Jumat, 17 Februari 2012

kelebihan dan kekurangan pers komunis

kelebihan
-terkontrol penuh oleh pemerintah sehinggasemakin kuat posisi  otoritas dan kedudukan pemerintah
-perbedaan pendapat cenderung mudah tereduksi karena ada otoritas pemerintah yang kuat
-pers,pemerintah,rakyat berada dalam satu muara kepentingan yang bereksplektasi pada kelanggengan ideologi komunis sehingga memungkinkankondisi politik,sosial setabil

kekurangan
tidak adanya kontrol pemerintah
media tidak dapat digunakan sebagai sarana hiburan
pers tidak dapat digunakan sebagai hiburan

Kamis, 09 Februari 2012

elektro

Zona Teknik Elektro You Must Know …. Home My Collection ” Tata Surya “ My Profile « Majalah Power Engineering International Berita Listrik Nasional Sepanjang Tahun 2009 Posted in Artikel Teknik Elektro on February 9th, 2010 by erwiyandi PENANDATANGANAN KREDIT PENDANAAN PEMBANGUNAN PROYEK 5 PLTU EPC 10.000 MW ANTARA PLN DENGAN SINDIKASI BANK Pada hari Jumat tanggal 30 Januari 2009 bertempat di Departemen Keuangan telah dilakukan penandatanganan kredit pendanaan pembangunan proyek 5 PLTU EPC 10.000 MW antara PLN dengan sindikasi Bank BRI, Bank BNI, BPD DKI, BPD Papua, BPD Sulawesi Selatan, BPD Kalimantan Selatan, BPD Sumatera Selatan, dan BPD Sumatera Utara. Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar dengan Direktur Utama Bank BNI Gatot Mudiantoro Suwondo, Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir, Direktur Utama BPD DKI Winny Erwindia Hasan, Direktur Utama Pengembangan Korporat BPD Papua Eddy Rainal Sinulingga, Direktur Umum BPD Sulawesi Selatan Andi Djuarzah, Direktur Utama BPD Kalimantan Selatan H. Juni Rif’at, Direktur Pemasaran BPD Sumatera Selatan Sukirno dan Direktur Utama BPD Sumatera Utara Gus Irawan yang disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Turut hadir dalam acara tersebut Deputi UPISET Kementerian Negara BUMN Sahala Luman Gaol, Ketua Tim Percepatan Proyek 10 Ribu MW Yogo Pratomo, Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara, Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo, dan Direktur Konstruksi Strategis PLN Moch. Agung Nugroho. PLN melakukan penandatanganan tiga buah Perjanjian Kredit yang terdiri dari dua paket untuk pembiayaan porsi Rupiah dan satu paket pinjaman Rupiah untuk pembiayaan porsi USD dengan rincian sebagai berikut : 1. Perjanjian Kredit untuk pembangunan proyek PLTU 3 Jawa Timur, Tanjung Awar-awar (2 x 350 MW) dengan Sindikasi Bank BNI dan Bank BRI sebesar Rp 1,155 Triliun. 2. Perjanjian Kredit untuk pembangunan proyek PLTU Sulawesi Selatan (2 x 50 MW), PLTU 3 Bangka Belitung (2 x 30 MW), PLTU 2 Papua (2 x10 MW) dan PLTU Kalimantan Selatan (2 x 65 MW) dengan Sindikasi Bank BRI dan enam Bank Bank Pembangunan Daerah yaitu Bank Pembangunan DKI, Bank Pembangunan Daerah Papua, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan, Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan, Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara sebesar Rp 1.151 Triliun 3. Perjanjian Kredit untuk pembangunan proyek PLTU Sulawesi Selatan (2 x 50 MW), PLTU 3 Bangka Belitung (2 x 30 MW), PLTU 2 Papua (2 x10 MW) dan PLTU Kalimantan Selatan (2 x 65 MW) dengan Sindikasi Bank BRI dan Bank BNI sebesar Rp 2,1 Triliun yang ekivalen dengan USD 172.9 juta. Proyek yang didanai dari Perjanjian Kredit ini merupakan bagian dari proyek 10.000 MW sehingga Pinjaman ini dijamin oleh Pemerintah dan ini merupakan komitmen positif yang pertama kali dari Bank Pemerintah Daerah untuk ikut mendukung pembiayaan di sektor ketenagalistrikan. Total Pinjaman dari tiga paket Perjanjian Kredit dari sindikasi bank tersebut adalah sebesar Rp 4.3 Triliun, merupakan pendanaan untuk mendukung 85% dari porsi nilai kontrak EPC untuk masing-masing proyek. Sedangkan sisanya sebesar 15% akan didanai dari anggaran PLN. Tenor Perjanjian Kredit untuk pendanaan ke lima PLTU tersebut adalah selama 10 tahun termasuk masa tenggang selama 3 tahun. Suku bunga yang dikenakan adalah floating berbasis JIBOR Keberhasilan proses negosiasi dan disetujuianya pemberian kredit ini antara PLN dengan sindikasi Bank BNI, Bank BRI dan Bank BPD menunjukkan dukungan kuat perbankan nasional dan Pemerintah melalui Menteri keuangan untuk keberhasilan pembangunan Proyek PLTU EPC 10.000 MW, yang merupakan langkah strategis pemerintah untuk mendorong tumbuhnya ekonomi nasional. 30 januari 2009 ————————————————————————————- Penandatanganan HoA Antara PT PLN (Persero) dengan Serawak Energy Berhad Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar (dua dari kiri) didampingi Direktur Perencanaan dan Teknologi, Bambang Praptono (paling kiri) menandatangani berkas Heads of Agreement (HoA) kepada Chairman Serawak Energy Berhad (SEB), Datuk Abdul Hamed bin Sepawi yang didampingi oleh Group Managing Director, Tan Sri Datuk Amar Hj. Abdul Aziz bin Dato Hj Husain, Jakarta (19/02). Kerjasama ini tetang interkoneksi antara Serawak dengan Kalimantan Barat. Pada kesepakatan ini penyediaan listrik oleh Serawak Energy Berhad (SEB) kepada PT PLN (Persero) khususnya Wilayah Kalimantan Barat ditargetkan terealisasi pada tahun 2012. 19 Februari 2009 ————————————————————————————- Penandatangan Nota Kesepahaman tentang Penyediaan Ketenagalistrikan di Propinsi Riau Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar, Gubernur Riau H.M.Rusli Zainal, Ketua DPRD Riau Jauhar Firdaus dan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Robert Aritonang menandatangani Nota Kesepahaman tentang Penyediaan Ketenagalistrikan di Propinsi Riau, di Aula Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru (05/03/2009). Rasio elektrifikasi atau daerah yang sudah berlistrik di wilayah kerja PLN Riau dan Kepulauan Riau baru mencapai 42,8% atau jauh di bawah rasio nasional. Diharapkan dengan MoU ini maka defisit listrik yang terjadi di wilayah ini akan bisa teratasi. 05 maret 2009 ————————————————————————————- PLN-SEB Perkuat Kelistrikan Perbatasan Kalbar MINGGU (15/3) berlokasi di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dilangsungkan peresmian interkoneksi listrik perbatasan antara Malaysia dan Indonesia antara Serawak Energy Berhad (SEB) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pagi yang sedikit diselingi kabut itu Direktur Utama (Dirut) PT PLN Fahmi Mochtar dan Chairman SEB Datuk Abdul Hamed Sepawi disaksikan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis, Dewan Pertimbangan Presiden Subur Budhi Santoso, Anggota Komisi VII DPR Albert Yaputra dan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Agusman Effendi meneken tombol tanda dimulainya kerjasama bisnis antar kedua negara. Menurut Fahmi kerjasama ini merupakan realisasi dari rencana kerjasama yang sudah disepakati antara kedua perusahaan beberapa tahun lalu. Secara kronologis kedua perusahaan telah maraton melakukan pertemuan untuk menjalin kesepakatan yakni pada 7 Mei 2004 dilakukan MoU antara PLN dengan SESco untuk proyek 1 Electrification of Border Villages in West Kalimantan dan proyek 2 275 kV Transmission Interconnection between Serawak and West Kalimantan. Setelah itu pada 15 September 2007 hasil layak studi dampak ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan akibat pembelian energi listrik dari SESco kerjasama antara PLN Wilayah Kalbar dengan Pasca Sarjana Untan. Kemudian pada 10 Juli 2008 dilakukan persetujuan dari Dirjen LPE atas nama Menteri ESDM, selanjutnya pada 25 November 2008 dilakukan penandatanganan Contract for Electricity Supply Between Syarikat Sesco Berhard dengan PT PLN Wilayah Kalbar. Pada 23 Januari 2009 commisioning dan dimulainya uji coba operasi cross border 200 kVA Sajingan-Biawak, dan pada 2 Maret 2009 dilakukan baca meter bersama PLN dan SEB untuk pengukuran energi dengan hasil 22.809 kWh. Fahmi mengatakan, kerjasama dengan negara-negara ASEAN sudah diteken bulan Agustus 2007 oleh Menteri-Menteri Energi Asean. Khusus untuk Indonesia ada tiga proyek yang diteken yakni, pertama Malaysia dengan Sumatera kemudian Serawak dengan Kalbar dan Batam dengan Singapura. Yang paling maju dan siap adalah Serawak-Kalbar interkoneksi sistem. Saat membicarakan interkoneksi antara Serawak dengan Kalbar melalui transmisi 275 KV itu kemudian muncul satu usulan dari PLN Kalbar apakah mungkin membeli listrik dari Serawak untuk desa-desa di perbatasan. “Spontan temen-temen di Serawak menyatakan bisa saja,” katanya. Fahmi menambahkan, bahwa proyek untuk mensuplai desa-desa diperbatasan terkait dengan interkoneksi Kalbar dengan Serawak. Nah apa alasan PLN Kalbar membeli listrik dari Serawak untuk daerah perbatasan? Pertama, daerah-daerah perbatasan ini dekat dengan jaringan distribusi Serawak. Paling jauh lima kilometer dari jaringan. Sehingga untuk menyambung itu akan lebih cepat. “Kemudian kita sepakat untuk melakukan pembelian dengan kondisi-kondisi yang ada di Serawak,” katanya. Ternyata harga yang ditawarkan SEB jauh lebih murah dibanding harga yang diproduksi PLN Wilayah Kalbar. “Apalagi daerah perbatasan. Ini yang kemudian PLN Wilayah Kalbar mendorong lebih cepat dilakukan pembicaraan dengan SEB.” Harga listrik yang dipatok PLN diperbatasan hampir Rp3000, sedangkan yang ditawarkan SEB Rp1000. Sementara Gubernur Kalbar Cornelis mengaku senang dengan kerjasama ini karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalbar khususnya di daerah perbatasan. “Lebih senang lagi jika PLN yang menjual listrik ke Serawak,” katanya. 15 maret 2009 ————————————————————————————- PT PLN (PERSERO) ACKNOWLEDGEMENT FOR PURCHASING ELECTRICITY FROM IPP OF 2×100 MW BALI TIMUR COAL FIRED STEAM POWER PLANT IN BALI PROVINCE PT PLN (Persero) hereby acknowledges to the public its intention for purchasing electricity from IPP of 2×100 MW Bali Timur Coal Fired Steam Power Plant on which will be built in East Area of Bali Province by the Independent Power Producer. Commercial operation of the power plant is expected in 2013 and its power will be delivered through 150 kV transmission line to the nearest PLN Grid in BaliProvince. 16 maret 2009 ————————————————————————————- PLN Diminta Tambah Cadangan Listrik Jadi 30-35% PT PLN (Persero) diminta untuk meningkatkan cadangan listrik sekitar 30-35 persen dari kebutuhan listrik nasional. Saat ini cadangan listrik PLN hanya 20% dan dinilai rawan terjadi krisis listrik. “Menurut laporan reserve margin 20 persen untuk menjaga security of supply. padahal Idealnya 30-35 persen,” ungkap Menteri ESDM Purnomo dalam Ground Breaking PLTGU Tanjung Priok 740 MW, di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (6/5/2009). Purnomo mengatakan, pertumbuhan kebutuhan listrik saat ini rata-rata 9 persen, dimana 80 persen beban listrik nasional berada di Jawa Bali. Sementara cadangan listrik atau reserves margin ini berguna untuk mensuplai listrik jika ada gangguan dalam sistem kelistrikan. “Tapi di sisi lain reserve margin ini adalah biaya yang harus dikeluarkan karena kita siapkan cadangan ada gangguan,” jelasnya. Untuk itu, lanjut Purnomo, PLN harus dapat menyeimbangkan reserve margin yang baik dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan cadangan itu. “Berapa reserve margin yang baik dan juga ongkos yang dikeluarkan untuk daya yang idle untuk cadangan harus diperhitungkan,” jelasnya. Purnomo menambahkan, untuk ke depannya reserves margin ini harus ditingkatkan lagi mengingat besarnya pertumbuhan jawa bali yang lebih dari 10 persen per tahun. Sementara itu Dirjen Listrik Pemanfaatan Energi, J Purwono, menyatakan pihaknya memang jaga supaya reserve margin di Jawa Bali 30-35 persen. “Jangan sampai suplai listrik lebih lambat daripada demand. Lebih baik reserve margin besar kedepannya,” kata Purnowo. Purwono menjelaskan meskipun berdampak pada biaya, namun besarnya reserve margin lebih baik dari pada terjadi krisis listrik. “Walapun impact kepada cost tapi ini lebih baik, daripada krisis listrik terjadi dan malah akan berdampak kepada ekonomi,” ungkap Purnowo. Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar menyatakan saat ini reserve margin PLN hanya 20 persen. “Ini sangat kritis karena selain untuk penuhi kebutuhan tapi juga harus ada cadangannya.” Menurut Fahmi, dengan cadangan diatas 30 persen maka pasokan listrik akan aman. Sejumlah negara tetangga juga sudah memiliki cadangan listrik lebih dari 30% seperti Malaysia diatas 40 persen, Singapura 90 persen. 06 mei 2009 ————————————————————————————- PLTU LOMBOK- NTB Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, Dirut PT PLN Fahmi Mochtar, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi dan Sekretaris Jenderal DESDM Waryono Karno bersama pada acara penekanan tombol tanda dimulainya pembangunan PLTU 1 Lombok-NTB (1 x 25 MW) dan PLTU 2 Lombok-NTB (2 x 25 MW) yang berlokasi di Dusun Jeranjang, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (30/4). Proyek pembangunan PLTU yang dikerjakan sepenuhnya oleh kontraktor dalam negeri ini, masing-masing dibiayai oleh APBN dan APLN. Total biaya pembangunan PLTU 1 Lombok-NTB mencapai Rp 296,3 miliar. Sementara PLTU 2 Lombok-NTB sebesar Rp 354,3 miliar dan 30,7 juta dolar AS. Selain itu, proyek PLTU Lombok, NTB 1 dan 2 menggunakan 60 persen kandungan komponen lokal (content local) dan menyerap 2.000 tenaga kerja. Kedua PLTU yang ditargetkan beroperasi secara bertahap mulai Agustus dan Oktober 2010 itu, akan dapat menghemat biaya operasi sebesar Rp 370 miliar per tahun (dibandingkan jika menggunakan BBM). Selama pembangunannya, ketiga proyek PLTU ini akan menyerap 2.000 tenaga kerja. Selain itu, pembangunan PLTU Lombok-NTB ini juga untuk mengantisipasi kenaikan beban puncak pada sistem kelistrikan Pulau Lombok yang pada tahun 2014 diperkirakan mencapai 177 MW. Saat ini, pasokan listrik dihasilkan oleh 3 PLTD dengan kapasitas terpasang 118 MW dengan Daya Mampu 96,5 MW. Mengingat saat ini beban puncak sistem kelistrikan Pulau Lombok sebesar 106 MW, sehingga masih terjadi defisit daya listrik sekitar 10 MW pada waktu beban puncak. 30 April 2009 ————————————————————————————- First Firing Proyek PLTU 2 Banten – Labuan Unit 1 Proyek PLTU 2 Banten – Labuan Unit 1 dengan kapasitas 300 MW telah melaksanakan First Firing (penyalaan pertama mesin pembangkit) pada Selasa, 12 Mei 2009 jam 17.45 WIB dengan baik. Steam Blow telah berlangsung sejak tanggal 13 Mei 2009 mulai Jam 05:00 WIB dengan baik dan aman yang langsung disaksikan oleh Deputi Direktur Pembangkitan, Ir Karmiyono didampingi Project Director, Andi Paherangi Jaya bersama Kontraktor Utama Chengda , Konsultan QA/QC SNC-Lavalin, Konsultan Supervisi Konstruksi PLN JMK, Konsultan Engineering PT Rekadaya, Tim Penguji dan Sertifikasi PT PLN JASSER dan pihak terkait lainnya. Saat ini masih terus berlangsung untuk lebih kurang 100 kali selang waktu 15 – 30 menit sekali untuk waktu kurang lebih selama seminggu. Dengan berhasilnya pelaksanaan First Firing dan Steamblow ini, berarti pelaksanaan First Firing dan Steamblow lebih cepat dari jadwal kontrak yakni pada 11 Juli 2009. Diharapkan pelaksanaan Synchronization akan dilaksanakan pada 12 Juni 2009, sehingga Commercial Operation Date (COD) Unit 1 300 MW, bisa dilakukan Juli – Agustus 2009 yang berarti lebih cepat dari original contract yakni 11 September 2009. Sedangkan untuk Unit 2 dengan kapasitas 300 MW CODnya segera menyusul 2 bulan setelah COD unit 1, Kamis (14/05). 12 Mei 2009 ————————————————————————————- Beban Listrik Jawa Bali Naik 1.500 MW dalam 6 Bulan Beban listrik area Jawa-Bali pada pertengahan Juni 2009 meningkat menjadi 16.500 Megawatt (MW) dalam jangka waktu enam bulan saja. Sebelumnya, beban listrik di awal Januari masih sebesar 15.000 MW Menurut Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Fachmi Mochtar, meningkatnya beban listrik tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang membaik. “Meningkat sangat signifikan (konsumsi listrik), bebannya sudah 16.500 MW, padahal Januari kermarin sekitar 15.000-an MW, itu per Juni sekarang. Itu mengandung arti PE membaik,” ungkapnya di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (22/6/2009) malam. Dalam mengantisipasi peningkatan konsumsi tersebut, proyek 10.000 MW tahap pertama diharapkan bisa segera beroperasi tahun ini. Dengan begitu, akan bisa disinkronkan dengan jumlah daya listrik yang ada saat ini. “Proyek 10.000 MW juga beroperasi tahun ini yang Labuan. Dalam waktu dekat ini akan disinkronkan, itu akan membantu pertumbuhan beban listrik yang kita hadapi saat ini,” ungkapnya. Pertumbuhan kebutuhan listrik yang naik signifikan ini sempat membuat PLN kerepotan untuk memenuhinya. Kenaikan konsumsi ini tidak hanya berasal dari pelanggan lama, tapi juga penambahan permintaan pemasangan instalasi listrik baru. PLN sebelumnya bahkan mengaku tidak sanggup memenuhi permintaan pemasangan listrik baru sehingga muncullah program Biaya Pemasangan Solusi (BP Solusi). Program ini disediakan PLN bagi pelanggan yang ingin pemasangan listriknya terlayani lebih cepat meski ada kompensasi biaya yang lebih mahal. http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/12/berita-listrik-nasional-sepanjang-tahun.html Download doc Download Pdf Did you like this? Share it: This entry was posted on Tuesday, February 9th, 2010 at 4:40 pm and is filed under Artikel Teknik Elektro. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site. 3 Responses to “Berita Listrik Nasional Sepanjang Tahun 2009” JOSEPH Says: July 3rd, 2010 at 12:21 pm Pillspot.org. Canadian Health&Care.Special Internet Prices.Best quality drugs.No prescription online pharmacy. Low price drugs. Order pills online… Buy:Lumigan.Accutane.Actos.Mega Hoodia.Retin-A.Prednisolone.Human Growth Hormone.Petcam (Metacam) Oral Suspension.Arimidex.100% Pure Okinawan Coral Calcium.Zyban.Nexium.Synthroid.Prevacid.Zovirax.Valtrex…. light Says: August 30th, 2010 at 9:50 am light http://yacerokbmak.BESTPARTSPLUS.INFO/tag/Big+Dumb+Face+Light+light/ : Dumb… light… mustang Says: September 15th, 2010 at 11:59 am svo http://it2.omb.200i.co : svo… mustang… Leave a Reply Name (required) Mail (will not be published) (required) Website Search Hello! Myspace Comments MyNiceProfile.com Calendar February 2010 M T W T F S S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Menu Utama Artikel Teknik Elektro Kumpulan Judul Skripsi t.Elektro Lowongan Kerja 2010 Sepintas ttg T.Elektro Blogroll About Teknik Elektro UMM Area Matematika Universitas Muhammadiyah Malanng WordPress.com WordPress.org Meta Register Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.org School Myspace Comments Good Luck Thank You Myspace Comments Recent Entries Berita Listrik Nasional Sepanjang Tahun 2009 Majalah Power Engineering International Misteri Konstruksi UFO Manfaat Bahasa Inggris Bagi Teknik Elektro Mengenal peralatan instalasi listrik rumah tinggal Recent Comments Resources Resources link one Link Two, Resources Resources link one Link Two, Resources Resources link one Copyright ©. Zona Teknik Elektro.

Jumat, 03 Februari 2012

ahlan wasahlan

hallo all......
Tempe Penyet Lampiran :
                                                      Tiga Lampiran Perihal :
Lamaran Pekerjaan Yth. Bapak/Ibu Direktur Warung Makan Wong Solo Jalan Brawijaya Ruko Brawijaya Kediri Dengan hormat, Sehubungan dengan iklan yang di muat di Radio Andika FM Kediri, 28 Januari 2012, saya mengajukan lamaran pekerjaan untuk mengisi lowongan tersebut. Adapun identitas saya : Nama : Ahmad Jama’ Sari Tempat,Tanggal Lahir : Kediri, 2 Agustus 1992 Alamat : Dsn Ploso Lor Desa Mipitan Kecamatan PlosoklatenKabupaten Kediri Mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu. Sediakah kiranya Bapak/Ibu menerima saya sebagai pegawai Bapak/Ibu di tempat yang Bapak/Ibu pimpin. Berdasarkan dengan ini, saya lampirkan berkas berikut : 1. Foto kopi Ijazah 2. Riwayat hidup Demikian, besar harapan saya. Bapak/Ibu dapat menerima saya. Atas kebijaksaan Bpak/Ibu saya mengucapkan terimakasih. Hormat saya Ahmad Jamak Sari Daftar Riwayat Hidup Nama : Ahmad Jamak Sari Tempat,Tanggal,Lahir : Kediri, 2 Agustus 1992 Alamat : Dsn Ploso Lor Desa Mipitan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Agama : Islam Pendidikan Terakhir : SMK/ SMA Pekerjaan Teerakhir : Jaga Toko, Cuci Mobil Status : Belum Kawin No Telepon/HP : 085 790 386 519